Kamis, 16 April 2015

Penyakit Pada Sistem Saraf Manusia

Penyakit Sistem Saraf pada Manusia

Terganggunya sistem saraf pada tubuh manusia, berakibat fatal bagi kesehatan. Jika sudah begitu, manusia tidak akan bisa menjalankan rutinitas kehidupannya secara normal. Biasanya, gejala awal suatu penyakit saraf menyerang saraf manusia ditandai dengan sakit kepala dalam skala yang sering.
Dalam istilah kedokteran, penyakit iniakan ditangani oleh dokter yang memiliki keahlian dalam bidang neurolog. Ilmu yang mempelajari tentang sistem saraf manusia disebut juga neurologi. Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit yang dapat menyerang sistem saraf pada manusia.
1. Migrain 
Penyakit ini mengakibatkan penderitanya merasakan sakit di sebagian kepalanya. Bagian sebelah kiri maupun kanan. Penyakit ini cenderung dianggap sepele. Namun bila dibiarkan, penyakit ini dapat merusak sel-sel saraf pada otak menjadi rusak.
Ketika kepala Anda pusing sebelah biasanya akan diikuti dengan hadirnya kilatan-kilatan dan bintik hitam yang mengaburkan pandangan Anda. Hal itu disebabkan membengkaknya sel-sel otak yang haus terhadap oksigen.
2. Sakit Kepala 
Penyakit ini sepertinya merupakan penyakit yang paling banyak dikeluhkan oleh manusia. Penyebabnya, sebagian besar berasal dari tingkat ketegangan pada sistem saraf manusia. Jika sudah begini, kepala akan terasa sangat berat dan biasanya sering diikuti oleh hilangnya keseimbangan tubuh.
3. Vertigo 
Tidak berbeda jauh dengan kedua penyakit sakit kepala, Vertigo juga mengakibatkan penderitanya menjadi pusing kepala, kehilangan keseimbangan, tetapi justru kepala terasa sangat ringan, melayang dan sering mengalami gangguan jika berada di ruangan.
Orang yang mengalami penyakit vertigo akan terasa tersiksa sekali. Dia tidak akan mampu melakukan aktivitas sama sekali. Hal ini dikarenakan hhilangnya keseimbangan serta rasa sakit di kepala yang luar biasa.
4. Meningitis
Penyakit sistem saraf ini disebabkan karena terjadinya peradangan pada meninges. Penyakit sistem saraf ini dapat menular, dan ditularkan melalui virus. Virus tersebut yang kemudian menginfeksi selaput saraf pada manusia.
Karena penyakit ini dapat menular maka diharapkan untuk sedikit memberi jarak pada pasien yang telah terkena penyakit ini. Jika ada keluarga yang telah terkena penyakit ini maka hendaknya anda berhati-hati agar tidak tertular oleh virus yang menyebabkan penyakit ini.
5. Multiple Sclerosis
Penyakit saraf ini tergolong penyakit sistem saraf kronis. Mengakibatkan rasa sakit yang mendera saraf hingga dapat berakibat kelumpuhan. Kelumpuhan yang diberikan kepada penderita tentunya akan mengakibatkannya tidak bisa melakukan aktivitas sebagaimana biasanya.
6. Nyeri Saraf
Penyakit saraf ini akan mengakibatkan sebagian anggota tubuh manusia menjadi mati rasa atau kebas. Jika ada anggota tubuh yang menderita penyakit ini, walaupun terkena api atau panas pasti tidak mampu merasakannya. Akibatnya adalah tidak adanya reflek dari tubuh untuk menghindarinya yang mengakibatkan rusaknya organ tubuh tersebut.
7. Hidrocephalus
Penderita penyakit saraf ini akan mengalami perubahan pada ukuran kepalanya, disebabkan oleh kelebihan cairan otak. Biasanya kepala penderita akan nampak membesar sehingga akan nampak seperti kepala makhluk luar angkasa dikarenakan banyaknya cairan yang ada di otak.
8. Parkinson
Gangguan pada sistem saraf yang satu ini mengakibatkan tidak terkontrolnya sistem pergerakan pada tubuh manusia. Jika terserang, kaki dan tangan biasanya akan bergetar hebat tanpa kontrol.
9. Gegar Otak dan Amnesia
Kedua gangguan saraf tersebut mengakibatkan penderitanya kehilangan beberapa memori dalam otaknya. Penyebabnya bisa dikarenakan benturan hebat saat kecelakaan.
10. Alzheimer
Alzheimer adalah penyakit sistem saraf yang berupa kehilangan kemampuan untuk peduli kepada diri sendiri. Penderita penyakit sistem saraf ini kehilangan kemampuan dalam hal mengingat peristiwa yang baru terjadi. Penerita penyakit sistem saraf ini kemudian menjadi bingung, menjadi pelupa, sering mengulang-ulang pertanyaan yang sama, bahkan tersesat saat berada di tempat yang tak asing baginya atau sering dikunjungi. 
Penyebab penyakit sistem saraf yang satu ini belum diketahui dengan pasti. Tapi, ada faktor-faktor pemicu penyakit saraf ini, yaitu riwayat pernah mengalami luka di kepala dan faktor keturunan. 
Neurologi
Neurologi merupakan cabang dari ilmu kedokteran yang menangani penyakit sistem saraf atau kelainan pada sistem saraf. Sementara itu, neurolog adalah sebutan untuk doketer yang membidangi masalah neurologi. Dokter ini mempunyai kemampuan untuk menganalisa, merawat, dan mengatur pasien yang mengidap penyakit sistem saraf. 
Sebagian besar para neurolog dididik dan dilatih untuk menangani pasien dewasa, sedangkan untuk anak-anak ditangani oleh neurolog pediatrik (cabang dari pediatri atau ilmu kesehatan anak). Di Indonesia sendiri, dokter dengan spesialisasi neurologi bergelar Sp.S. (Spesialis Saraf). 
Para neurolog ini membidangi masalah penyakit sistem saraf atau kelainan pada sistem saraf. Misalmnya pada sistem saraf pusat (otak, batang otak, dan otak kecil), sistem saraf tepi (saraf otak), dan sistem saraf otonom. Para neurolog pun mampu menganalisa dan memeriksa kasus-kasus penyakit sistem saraf pada sistem otot serta tulang (muskuloskeletal). 
Penyakit saraf yang termasuk dalam kondisi mayor adalah sebagai berikut. 
  • Sakit kepala seperti migrain.
  • Epilepsi.
  • Kelainan saraf yang degeneratif, seperti penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, ataksia.
  • Penyakit sistem peredaran darah di otak atau serebrovaskular, seperti stroke
  • Kesulitan tidur
  • Palsi otak kecil.
  • Infeksi otak seperti ensefalitis, meningitis, mielitis pada sum-sum tulang belakang.
  • Kanker atau tumor di otak dan selaputnya, sistem saraf.
  • Kelainan pergerakan, seperti tremor pada penyakit Parkinson, khorea.
  • Penyakit demielinasi pada sistem saraf pusat, seperti sklerosis ganda, dan pada sistem saraf tepi, seperti sindrom Guillain-BarrĂ©.
  • Kelainan pada sum-sum tulang belakang.
  • Kelainan sistem saraf tepi.
  • Cedera traumatik.
  • Status mental, seperti koma.
  • Kesulitan berbicara dan berbahasa.

1 komentar: